Oelamasi,PG- Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kupang, Korinus Masneno dan Silvester Banfatin (Paket Korsa) nomor 1 adalah pasangan yang layak untuk memimpin Kabupaten Kupang lima tahun kedepan. Muncul sebagai paket petahana, ternyata Paket Korsa memiliki capaian kerja yang terbukti telah mengeluarkan daerah tersebut dari keterpurukan.

Dalam berbagai kampanye Paket Korsa, Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Kupang, Deasy Ballo-Foeh selalu menjelaskan tentang berbagai capaian kerja dari Korinus Masneno saat menjabat Bupati di Periode lima tahun yang lalu. Disebutkan tentang pengelolaan keuangan sebelumnya yang masih menoreh opini Discalimer namun di masa Korinus Masneno, Pemkab Kupang berhasil keluar dan mendapat Wajar Dengan Pengecualian (WDP) di Tahun 2022 dan kemudian Opini Wajar Tanpa Pengecualian oleh BPK RI di Tahun 2023 dan 2024.

“Proses ini terjadi tidak gampang, bagaimana Pemkab di era Pak Korinus kemarin harus konsisten agar pengelolaan keuangan bisa tertata dengan benar, dan ini sukses di masa Pak Korinus juga sebuah prestasi luar biasa,” ucapnya.

Di tengah semangat pembenahan kerja itu, harus diakui bahwa dunia secara menyeluruh diterpa pandemi covid-19 dan juga Kabupaten Kupang dan 15 Daerah lainnya pun diterpa Bencana Siklon Tropis Seroja. Hal ini cukup mengganggu kerja-kerja Pemkab Kupang. Tetapi menjadi sebuah prestasi bahwa Korinus Masneno berhasil membangun 294 kilo meter infrastruktur jalan dengan menggunakan APBD yang bersumber dari PAD dan transferan Dana Alokasi Umum dari Pemerintah Pusat.

“Hanya di masa Korinus jadikan catatan sejarah bahwa infrastruktur jalan terbangun 249 km, ini menjadi torehan keberhasilan karena sebelumnya kita disclaimer dan tidak bisa apa-apa,” ucapnya.

Bahkan, Korinus juga mampu mempresentasikan kebutuhan masyarakat tentang infrastruktur jalan yang perlu diperhatikan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah pusat. Dan hasilnya yakni Pemerintah bisa membangun jalan dari Eban ke Amfoang Timur, dan Bokong (Takari) ke Timau.

“Ini bukti bahwa Korinus Masneno selama menjabat Bupati tidak duduk diam, ada banyak upaya mulai menata birokrasi daerah, dan membangun koordinasi kerja dengan pemerintah provinsi sampai ke pusat, hanya di masa Korinus kita bisa WTP, dan berhasil bangun jalan sampai di Amfoang,” jelasnya.

Tak hanya itu, di masa Korinus Masneno pun Pemkab Kupang berhasil membuat Rancana Detail Tata Ruang (RDTR) yang menjadi acuan untuk melaksanakan pembangunan sesuai dengan pemanfaatan ruang wilayah sehingga kedepan pembangunan akan berjalan sesuai pada manfaat wilayah yang benar.

“Bahkan Korinus berhasil membuat rancangan tata kota Kabupaten Kupang, karena RDTR kita sudah ada di masa Korinus, Kupang ini sebenarnya sudah melangkah keluar dari keterpurukan dengan kerja Pemkab di masa Korinus,” ungkapnya.

Selain itu, Deasy Ballo-Foeh pun mengungkapkan peran Pemkab era Korinus juga terjadi saat harus mendukung program nasional dari Presiden Joko Widodo, yaitu terlibat dan mendukung penuh dalam upaya pembebasan lahan untuk pembangunan permukiman warga lokal baru dan pembangunan sejumlah fasilitas seperti TPA dan Stadion Sepak Bola di Fatuleu.

“Banyak hal sudah menjadi bukti kerja Korinus Masneno untuk kita, dari WTP dan Pemkab dipercaya mengelola DAU untuk Infrastruktur jalan yang bisa memudahkan masyarakat di desa ke kota, bahkan berhasil membuat RDTR, tidak ada kata lain lagi hanya satu Paket Korsa wajar untuk lanjutkan langkah keluar jauh dari Kupang yang tertinggal itu,” ungkapnya.

(pg-r)