Kupang,PG- Sejumlah isu krusial seperti kebutuhan Air bersih, Usaha Mikro Kecil Menengah dan sulitnya BBM bagi para nelayan masih menjadi pekerjaan rumah yang harus dituntaskan Pemerintah Kota Kupang. Masalah-masalah itu diungkapkan masyarakat pesisir Oesapa hingga Lasiana dalam agenda Reses I Anggota DPRD Kota Kupang, Absalom Sine. Sabtu,(10/11/2024).

Dalam reses perdana yang digelar politisi NasDem ini, antusiasme warga cukup tinggi, hal ini ditunjukan dengan kehadiran ratusan warga juga respon dan tanggapan warga dalam menyampaikan aspirasi kepada Absalom Sine untuk disuarakan kepada pemerintah melalui lembaga DPRD.

Diwawancarai usai reses tersebut, Dewan yang akrab disapa Abe ini menjelaskan bahwa dari beberapa titik reses, terkhusus untuk masyarakat pesisir Oesapa hingga Lasiana terdapat beberapa masalah yang masih perlu diperhatikan dan dituntaskan Pemerintah. Ia menyebutkan, warga pesisir masih membutuhkan layanan air bersih yang menjadi kebutuhan dasar. Oleh karena itu, Dinas PUPR dan Perumda Air Minum harus bisa memberikan intervensi layanan air sampai ke permukimanan warga pesisir.

Selain itu, diungkapkan juga harapan warga agar pemerintah bisa menghadirkan program yang mendukung aktifitas UMKM, misalnya bantuan modal usaha dan penataan pasar bagi UMKM yang juga menopang aktifitas pariwisata di Oesapa dan Lasiana.

Tak hanya itu, keluhan tentang sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak dari masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan pun terungkap. Abe mengatakan aktifitas nelayan harus didukung dengan hadirnya program pemerintah yang mempermudah nelayan untuk mendapatkan BBM sesuai kebutuhan-nya. Sudah saatnya Pemkot Kupang membangun koordinasi dengan Pemprov NTT juga Pertamina, agar dibangun 1 stasiun BBM khusus nelayan.

“Pemkot Kupang harus bangun komunikasi dengan Pertamina, kalau bisa nanti membangun 1 stasiun BBM untuk nelayan, karena sepanjang garis pantai dari Oesapa sampai ke Lasiana ini belum ada, ini semua lewat SPBU umum, sama seperti keluhan warga itu mereka mencoba untuk mendapat akses layanan,” pungkasnya.

(Pg-r).