DPRD NTT Desak Komdis PSSI NTT Usut Tuntas Pemukulan Wasit dan Perangkat Pertandingan Oleh Pemain dan Official Persap Alor, Ketua ASKAB PSSI Alor, Mahdi Ibrahim Siap Lawan, Ini Harga Diri Alor

Kupang, PG.com – Komisi V DPRD NTT mendesak Asprov PSSI NTT melalui Komisi Displin ( Komdis) PSSI untuk mengusut tuntas dugaan tindakan kekerasan dan pemukulan terhadap wasit dan perangkat pertandingan oleh pemain dan official Persab Alor saat pertandingan PS Malaka VS Persap Alor di Stadion Oepoi – Kota Kupang, Jumat (14/3-2025).

Asprov PSSI NTT harus bekerja sungguh- sungguh untuk menelusuri persoalan dan insiden tersebut karena sangat mencederai Persepakbolaan di NTT.

Apabila sudah ditelusuri dan terbukti ada pihak- pihak yang bersalah supaya disanksi tegas sesuai ketentuan yang berlaku.

Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT, Agustinus Nahak mengatakan hal itu kepada wartawan disela Pertandingan PS Malaka VS Persap Alor di Stadion Oepoi – Kota Kupang, Jumat ( 14/3-2025).

Dikatakannya, sebagai mitra Komisi V sangat peduli terhadap perkembangan olahraga khususnya di cabor sepak bola karena cabang olah raga sepak bola sangat faforit dan digandrungi mayoritas masyarakat di Provinsi NTT.

Dia mengatakan kekerasan dan kegaduhan dalam sepak bola di NTT harus diakhiri karena tidak mencerminkan fair play dan sportifitas dalam berolahraga.

” ETMC itu merupakan turnamen sepak bola paling bergengsi di Provinsi NTT sehingga harus dijaga kualitasnya agar tidak tercoreng dan dirusak pihak-pihak tidak bertanggung jawab”, ujarnya. dilansir dari media radar malaka com.

” Dalam Insiden Pertandingan tadi terlihat jelas ada pemain dan official dari Persap Alor melakukan pemukulan terhadap wasit dan perangkat pertandingan serta merusak beberapa fasilitas yang ada didalam stadion. Fakta di lapangan bahwa para pemain dan official Persap Alor berlari masuk kedalam lapangan dari Banch Persap Alor untuk mengejar wasit dan perangkat pertandingan. Ada juga penonton yang lari masuk kedalam lapangan pertandingan serta pelemparan minuman botol ke penonton di tribun VIP merupakan fakta-fakta yang harus diusut tuntas”, paparnya.

Baca juga :  Pada Pidato Perdana Bupati Alor, Ketua Komisi I DPRD, Sulaiman Singh Sampaikan Berbagai Masalah Daerah Diantaranya, Kesehatan, Pendidikan Dan Ketahanan Pangan Yang Perlu Ditanggulangi

Agus mengatakan Asprov PSSI harus usut tuntas sesuai regulasi serta Statuta PSSI dan Statuta FIFA, serta diikuti sanksi yang tegas bagi pihak -pihak yang melanggar aturan PSSI dan FIFA.

Dikatakannya, sudah saatnya sepak bola di NTT harus diurus secara baik agar bisa tumbuh dan berkembang sama dengan daerah/provinsi lain di Indonesia dengan cara ketegasan dalam penerapan aturan termasuk memberi sanksi tegas bagi para pelanggar.

Sementara, Ketua Asosisasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia PSSI atau (ASKAB) Kabupaten Alor, Mahdi Ibrahim (Dejan) akan melakukan perlawan terhadap segala bentuk kecurangan yang dialami oleh Persap Alor. Ia menegaskan, pihaknya akan melawan segala bentuk kecurangan yang telah merugikan PERSAP Alor.

Sambugnya, ini bukan persoalan menang atau kalah, tetapi menyangkut harga diri dan martabat masyarakat Kabupaten Alor.

“Kami akan lawan segala bentuk kecurangan di sepak bola NTT. Ini bukan hanya tentang pertandingan, tetapi tentang keadilan dan harga diri kita sebagai orang Alor,” tegas Dejan Ibrahim dalam rilis yang sedang beredar di WAG (14/3/2025).

Ia menekankan bahwa sepak bola harus dijalankan dengan prinsip sportivitas dan kejujuran. Dejan mengatakan, kecurangan yang terjadi dan dibiarkan akan merusak integritas olahraga serta menghambat perkembangan talenta lokal. Sehingga, lanjutnya, pihaknya tak tinggal diam.

“Kami tidak akan tinggal diam. Sepak bola adalah kebanggaan kita, dan kami akan terus memperjuangkan keadilan demi kemajuan olahraga ini,” tambahnya.

Sikap ini ia sampaikan guna menjaga sepak bola NTT. Ia berharap, sepak bola NTT tetap bersih dan adil, sekaligus membangun semangat persatuan dan kehormatan bagi masyarakat Alor. (*/PG).