Inisiasi Kegiatan Kerohanian, Kaum Muda Generasi Petleng Hadirkan Pendeta Mell Atok

Kalabahi, PG.com – Ratusan Pemuda Alor yang tergabung dalam Kaum Muda Generasi Petleng, Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur menginisiasi 2 kegiatan kerohanian yang rencananya diselenggarakan pada tanggal 14-15 April 2025.

Kegiatan yang dimaksud akan dilaksanakan di tempat yang berbeda diantaranya Seminar dengan tema “Tuntutan Zaman Bagi Umat Kristen” bertempat di Gedung Ibadah GKII Efata Malfeng pada Selasa 15 April 2025 dimulai tepat pukul 09.00 WITA sampai selesai.

Sedangkan kegiatan lainnya adalah Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) dengan tema “Love Is Caring” yang akan terlaksana selama 2 hari yakni Senin-Selasa (14-15) April 2025 dimulai tepat pukul 19.00 WITA sampai selesai, bertempat di Lapangan Simpang 4 Petleng.

Ketua Kaum Muda Generasi Petleng Herianto Lanula menyampaikan ungkapan hati para pemuda Petleng yang melandasi diinisiasinya kegiatan kerohanian ini.

“Sebagai anak muda kita harus membawa dampak baik dimulai dari hal-hal kecil. Itu yang melandasi kami untuk membuat kegiatan (kerohanian) seperti ini. Jangan bertobat baru melayani (Tuhan), tapi melayani (Tuhan) baru bertobat dari kegiatan-kegiatan (negatif) seperti minum mabuk, berkelahi dan lain-lain. Makanya kita tarik (panggil) teman-teman untuk terlibat dalam kegiatan kerohanian ini,” ujarnya.

Herianto menambahkan, sejak kegiatan ini diinisiasikan pihaknya sudah mengajak pemuda-pemudi untuk ikut terlibat dalam kegiatan iman ini.

“Kita ajak mereka (pemuda-pemudi) sama-sama dengan kita supaya hal-hal yang baik dari kita inimembawa dampak yang sangat baik begitu. Mari kita sama-sama belajar begitu.

Selain itu, kegiatan yang diinisiasi Kaum Muda Generasi Petleng ini mendapat respon positif dari semua kalangan baik pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan umat kristiani di wilayah Desa Petleng dan sekitarnya.

Baca juga :  Korinus-Silvester Ucap Terima Kasih, Siap Dukung Pemkab Kupang Era Yos-Aurum

“Kita di Petleng itu ada 4 denominasi gereja. Ada GKII, GMIT, Betel dan Weslean. Perbedaan bukan menjadi satu tolak ukur, pelayanan ini kolaborasi untuk Kemuliaan Nama Tuhan,” ungkap Herianto.

Ia mengajak kepada seluruh umat khususnya pemuda-pemudi di Kabupaten Alor agar turut menghadiri kegiatan kerohanian ini.

“‘Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia. Yang artinya kita manusia belajar untuk mengasihi Dia (Allah). Bagi teman-teman yang diluar sana yang belum bergabung, ayo mari bergabung bersama untuk membangun kita punya daerah dengan pondasi Iman yang kuat,” lanjutnya.

Sementara itu, Gembala Sidang GKII Efata Malfeng Pdt. Marthen A. Penkamau mengatakan, kegiatan kerohanian yang diinisiasi Kaum Muda Generasi Petleng ini perlu diberikan dukungan dan apresiasi untuk kelangsungan hidup bersama.

“Supaya ada kepulihan diantara Gereja-Gereja sehingga kerjasama Pemuda-Pemudi, Hamba-Hamba Tuhan beserta Umat Tuhan ditingkatkan,” katanya.

“Mudah-mudahan kegiatan kerohanian ini memberikan perubahan yang lebih baik, bukan saja kepada kalangan pemuda-pemudi, tetapi juga kepada kalangan gereja-gereja dalam wilayah Desa Petleng (Alor) dan sekitarnya menjadi saksi,” lanjutnya.

Sebagai tuan rumah kegiatan, Pdt. Marthen mengajak semua umat untuk menghadiri seminar rohani yang diinisiasi Kaum Muda Generasi Petleng.

“Gembala sudah umumkan (Seminar Rohani) bahwa semua menerima dengan sukacita. Nama ‘Efata’ itu artinya Terbuka. Kepada semua umat untuk datang hadiri seminar dan dengar kemudian bawa pulang dan praktekkan,” ucapnya. (*/PG).