Kalabahi, PG.com – Mantan Tenaga Ahli Desa Kabupaten Alor, Machris Mau, S.P, membawakan materi di Pembekalan Mahasiswa sebelum melaksanakan Kegiatan Belajar Pengabdian Masyarakat (KBPM) Universitas Tribuana Kalabahi Tahun 2025 di 34 Desa Lingkup Kabupaten Alor.

Usai membawakan materi Macris Mau, saat diwawancarai oleh wartawan media ini, pada Senin, (21/07/2025) mengatakan ia membawakan materi tentang menggali dan memanfaatkan potensi desa untuk penanggulangan kemiskinan warga masyarakat yang ada di desa, oleh karena itu tema yang dipilih oleh panitia KBPM Untrib 2025 ini itu bersinergi dengan kegiatan program penanggulangan kemiskinan dari pemerintah daerah alor.

“Kita berharap bahwa mereka mahasiswa akan disebarkan ke 34 desa di mana mereka di sana akan berperan berkarya untuk menemukan potensi wilayah yang ada di setiap desa itu sehingga bisa melakukan pemetaan, maka apakah kategori Desa ini adalah Desa pertanian, Desa peternakan, Desa pariwisata atau desa budaya yang bisa diambil, digenjot oleh warga masyarakat disitu untuk meningkatkan pendapatan,” ujarnya.

Dijelaskan, kalau misalkan pendapatan itu meningkat disitu maka itu akan berpotensi berhubungan dengan peningkatan daya beli masyarakat, kita berharap bahwa kehidupan peningkatan ekonomi masyarakat itu mulai meningkat, nah itulah yang penting bagiamana mahasiswa KBPM ini bisa memberikan hasil nyata yang baik.

Lebih lanjut dijelaskan, yang paling penting bagaimana teman-teman dalam kegiatan KBPM ini nanti bisa memberikan hasilnya akan lebih besar, yang berikut mereka juga harus bisa meninggalkan semacam rencana kerja bagi pemerintah Desa yang ada di situ dalam rangka menggarap hasil potensi desa yang mereka sudah identifikasi tadi, itulah yang nanti mereka tinggalkan sebagai sebuah perencanaan pembangunan yang ada di desa.

“Itu yang tadi saya sampaikan sehingga KBPM 2025 ini berdampak dan lebih berdaya guna untuk warga masyarakat kita yang ada di desa, untuk teman-teman mahasiswa saya kira bahwa sudah saatnya kita kembali ke desa dan membangun, kita tidak boleh berharap lagi harus jadi PNS harus kerja di luar daerah dan seterusnya, tapi banyak potensi desa yang belum kita garap hari ini, yang bisa mendatangkan pendapatan desa, mendatangkan uang, dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh mahasiswa, sudah saatnya kita kembali dan membangun desa sehingga tidak terjadi migrasi dari warga desa ke kota yang akan menambah beban pemerintah,” pungkasnya. (*Eka Blegur).