Agustinus Brewon: Kiprah, Dedikasi, dan Perjalanan Pengabdiannya

Kupang, PG.com – Mengenal sosok Agustinus Lado Brewon dan perjalanan pengabdiannya di dunia organisasi kemahasiswaan, kepemudaan, organisasi, lembaga swadaya masyarakat, partai politik bahkan di pemerintahan provinsi Nusa Tenggara Timur.

Orang muda hebat di kota kupang, Agustinus Lado Brewon yang sering disapa dengan sebutan nama Gusti Brewon ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan NTT bidang ekonomi kreatif dan ekonomi digital serta publikasi,

ia merupakan Kader muda potensial asal PDIP ini pernah mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Wakil Walikota Kupang pada pilkada serentak 2024. 

Gusti Brewon pernah menjabat sebagai Staf pengelola Program pada KPAD Provinsi, Sekretaris Bidang Humas Pramuka NTT, Wakil Ketua Bidang Organisasi Pengprov Esport NTT.

Ia juga pernah maju sebagai calon anggota DPRD provinsi NTT yang kemudian sekalipun tidak lolos tapi Hasil Pleno 6 Kecamatan di Kota Kupang menyatakan Agustinus Brewon ada di peringkat kedua dengan jumlah 3. 123 suara.

Menariknya, Gusti Brewon merupakan alumni teknik sipil universitas nusa cendana kupang, ia pernah belajar dan berproses di dua lembaga hebat, pada tahun 1998 Gusti Brewon berproses di GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) GMNI Cabang Kupang, dan menjadi relawan sejak PKBI sejak tahun 2002 dan kini jadi salah satu pengurus PKBI Daerah NTT (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia).

Gusti Brewon juga pernah berkecimpung di Organisasi Komite Pemuda Nasional Indonesia (KNPI) NTT.Ia pernah mengatakan bahwa sejarah pada 23 Desember 1957, dr Soeharto (dokter pribadi Bung Karno) mendirikan PKBI di Indonesia, dan 23 Desember 1989, (Alm) Frans Lebu Raya (Gubernur NTT 2 Periode) mendirikan GMNI di Kupang.

Ia juga merupakan salah satu tokoh pemuda juga sebagai publik figur yang diundang dan menjadi pembicara di berbagai kegiatan sosialisasi dan dialog publik baik itu di organisasi kemahasiswaan, kepemudaan, LSM, lembaga pendidikan bahkan sejumlah organisasi perangkat daerah yang menjadi tempat ia menyampaikan berbagai ide dan gagasannya.

Baca juga :  PART 1# - Yusak Benu | Paradigma bisnis yang berdampak bagi banyak orang

Demikian, Gusti Brewon dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi NTT dalam perjalanan Pengabdian nya pernah memberikan kuliah umum yang dilaksanakan Prodi Analis Kesehatan Poltekes Kemenkes Kupang pada tahun 2017.

Ia mengatakan Penderita HIV/AIDS Sering Mendapat Stigma Negatif, bahkan Ada yang Diusir dari KampungPenderita HIV/AIDS masih sering mendapat stigma negatif dari masyarakat. Ada yang mendapat perlakuan tidak mengenakan, seperti ditolak warga kampung sehingga harus mengungsi.

Demikian diungkapkan Gusti Brewon dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi NTT dalam kuliah umum yang dilaksanakan Prodi Analis Kesehatan Poltekes Kemenkes Kupang.

Pada waktu itu kuliah umum berlangsung di Aula Analis Kesehatan Poltekes Kemenkes Kupang, Rabu pagi.

“Saya baru dua minggu ke tempat yang namanya Elar di Manggrai Timur. Jalannya sulit sekali. Ada satu orang yang menderita AIDS di sana, dia ditolak oleh warga kampung karena menderita HIV/AIDS. Akhirnya dia harus pindah sampai ke Ruteng,” ungkap Gusti Brewon, dilansir dari media pos-kupang.com.

Ia berharap masyarakat tidak terus-terusan menghakimi penderita HIV/AIDS. Gusti Brewon juga mengatakan ada empat komponen cairan tubuh manusia yang menjadi tempat berkembangnya virus HIV.

Lebih lanjut, Empat cairan dimaksud, adalah darah, cairan sperma, cairan vagina, dan air susu ibu. Dari sisi kuantitas, darah merupakan tempat dimana virus HIV hidup paling banyak.Cairan sperma dan cairan vagina tidak sebanyak darah, walaupun masih kemungkinan terkena AIDS.

“Jadi, HIV itu tidak ada di sel sperma dan sel telur. Dan kalau ada orang yang meninggal karena AIDS jangan takut untuk datang, karena keempat cairan itu tidak akan menyerang anda,” pungkasnya.

Sosok yang menginspirasi, Gusti Brewon pernah mengatakan dalam kuliah umum itu, bahwa menjadi seorang analis kesehatan diperlukan ketelitian dan profesionalisme yang tinggi. (PG/EB).

Baca juga :  Pada Pidato Perdana Bupati Alor, Ketua Komisi I DPRD, Sulaiman Singh Sampaikan Berbagai Masalah Daerah Diantaranya, Kesehatan, Pendidikan Dan Ketahanan Pangan Yang Perlu Ditanggulangi