Anggota DPRD Piter Moulobang Kritisi Kinerja Protokol Pemerintah Daerah Terkait Sambutan Wakil Bupati, Beredarnya Video “Pak Bupati Takut Istri” “Asisten 1 Hantam Ade” Hingga Soroti Kegiatan Car Free Day 

Kalabahi, PG.com, – Dalam Rapat Paripurna DPRD yang dihadiri oleh Bupati Alor, Iskandar Lakamau, S.H., M.Si, bersama jajaran aparat pemerintahan, Anggota DPRD Kabupaten Alor, Piter Moulobang mengkritisi pemerintah daerah dan kinerja protokol pemerintah daerah yang tidak berjalan maksimal sehingga menyebabkan banyak kejanggalan yang terjadi di internal pemerintah daerah, hal itu terkait sambutan sambutan Bupati Alor dibeberapa kegiatan dan agenda pemerintah daerah yang di mana ketika Bupati Alor sudah menyampaikan sambutan kemudian Wakil Bupati Alor pun memberikan sambutan, hal ini menurut Piter tidak boleh dilakukan.

“Kalau tradisi di DPRD kalau Ketua sudah omong maka wakil ketua tidak omong, selesai, jangan sampai terjadi di birokrasi, terjadi di sebla, pak Bupati sudah omong, wakil juga omong lagi, itu yang barangkali saya pertegaskan, Itu terjadi berarti protokoler tidak berjalan dengan maksimal,” tegasnya, Selasa, (17/6/25).

Piter Moulobang juga menyoroti video yang beredar, video itu menunjukkan seorang asal kupang yang datang ke alor biasa akrab disapa “Tua Adat”.saat membuat konten di ruang kerja Bupati Alor, dalam isi video tersebut menyebutkan bahwa Pak Bupati takut istri atau tidak? Bupati kemudian menjawab iya takut, pak wakil bupati takut istri atau tidak? Wakil Bupati kemudian menjadi iya, pak Obet Bolang takut istri atau tidak? Obet kemudian menjawab tidak takut hal ini menjadi perbincangan publik alor dan menjadi bahan ejekan terhadap pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Alor dan Wakil Bupati Alor.

“Beberapa hari terjadi keresahan di masyarakat luas dan publik, kami menonton konten diruang kerja, orang itu jangan bawa datang di alor lagi, masa dia tanya pak bupati takut istri atau tidak! jangan bawa datang di alor lagi, karena daerah ini tidak berubah, memang ada pakai pakaian adat baru buat tetapi kepribadian kita di alor tidak seperti itu,” tegas Piter Moulobang.

Baca juga :  Dugaan Tipikor Proyek Gedung DPRD Alor Naik Ke Tahap Penyidikan, Kasi Pidsus Kejari Alor, Bangkit Sinamora: "Kalau Sudah Naik Penyidikan Maka Tinggal Mencari Siapa Tersangkanya"

Anggota DPRD Fraksi Demokrat, Piter Moulobang juga menyampaikan, kemudian ada juga satu video yang lagi viral, dalam isi video itu yang diucapkan oleh sosok yang bernama Susi Rara tentang “Pak Asisten 1 hantam ade”, Piter mengatakan memang tiktok merupakan radar uang, ia, tetapi jangan dibuat di ruang kerja pak bupati, sebab menurutnya itu sangat tidak beretika.

Piter mengatakan komunikasi antara petugas-petugas dari provinsi, dari jakarta pusat, harusnya pemerintah daerah selalu komunikasi dengan baik, ia mengatakan waktu lalu ada pemeriksaan BPK RI tidak secara maksimal, itu tugas siapa sebenarnya, itu diatur pak Bupati, tolong dipahami itu dan komunikasi jalan.

“Jangan hanya buat kegiatan (Car Free Day) kemarin yang dilapangan, itukan hanya mau buang buang energi dan hanya mau cari perhatian padahal administrasi di daerah ini birokrasi amburadul, daerah ini ada banyak masalah, banyak yang ada protes lewat media, maka lewat kesempatan ini perlu saya sampaikan kepada pak Bupati, ini catatan khusus bagi pemerintah daerah,” jelasnya. (PG/EB).