Anggota DPRD Yupiter Moulobang Kritisi Penanganan Kerusuhan, Pertegas Pemda Perkuat Komunikasi Dengan Tokoh Masyarakat Hingga Aparat Pemdes Tak Aktif Segera Dinonaktifkan

Kalabahi, PG.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Alor menggelar Rapat Paripurna dalam rangka penyampaian dan pembahasan rancangan awal RPJMD tahun 2025-2029, Selasa (17/6/25) pagi. Sidang terhormat yang digelar di Gedung Nirwala, Kalabahi, ini dengan agenda penyerahan laporan hasil rapat gabungan komisi serta penandatanganan nota kesepakatan rancangan awal RPJMD.

Diketahui, Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Alor, Paulus Brikmar, didampingi Wakil Ketua I Yeremias Karbeka, dan Wakil Ketua II Usman Plaikari, serta dihadiri oleh Bupati Alor, Iskandar Lakamau, Sekda, para asisten, staf ahli, dan para pimpinan OPD lingkup Pemda Alor.

Setelah penandatanganan nota kesepakatan dan penyerahan dokumen RPJMD, pimpinan sidang memberi kesempatan kepada para legislator untuk menyampaikan tanggapan, masukan, hingga kritik terhadap kinerja pemerintah daerah.

Salah satu Anggota DPRD Yupiter Moulobang, S.H, Fraksi Partai Demokrat, menyebutkan belakangan ini kerusuhan yang marak di awal masa pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati saat ini. la menduga adanya skenario kerusuhan yang kemudian ditangani pemerintah, sehingga memunculkan anggaran untuk kegiatan perdamaian.

“Kalau di awal masa kepemimpinan sudah banyak kerusuhan, berarti intelijen tidak bekerja baik. Nanti daerah ini justru lebih banyak keluarkan anggaran hanya untuk damai-damai. Saya tahu BPJS pun tidak layani korban keributan di RS,” jelas Yupiter mempertegas kembali.

Anggota Komisi III DPRD, Yupiter juga meminta agar Kepala Desa , Lurah, hingga RT/RW yang tidak disiplin segera dinonaktifkan, serta mendorong perkuatan komunikasi dengan tokoh agama dan masyarakat demi menjaga stabilitas keamanan daerah. (PG/EB).

 

Baca juga :  Pemkot Kupang Ajukan Ranperda Inisiatif Tentang RPJMD Tahun 2025-2029