Bunda PAUD Kabupaten Alor Lidia Winaryo: Pendidikan Anak Usia Dini Harus Menanamkan Nilai Karakter Dan Moral

Kalabahi, PG.com – Bunda PAUD Kabupaten Alor, Ibu Lidia Siawan Winaryo, menegaskan bahwa pendidikan anak usia dini (PAUD) yang berkualitas bukan hanya diukur dari kemampuan baca, tulis, dan berhitung (calistung), tetapi jauh lebih penting adalah penanaman nilai-nilai karakter, moral, dan cinta kasih sejak dini.

Pernyataan itu disampaikan Lidia Winaryo, saat memberikan sambutan pada Acara Pembukaan Gebyar PAUD dan Festival Literasi-Numerasi Pendidikan Nonformal Tingkat Kabupaten Alor Tahun 2025, yang dibuka oleh Bupati Alor, Iskandar Lakamau, SH. M.Si di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Alor, Selasa (20/5/2025) .

“Anak-anak adalah amanah dan masa depan bangsa, khususnya masa depan Nusa Kenari yang kita cintai. Mereka perlu mendapatkan pendidikan yang tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga membentuk karakter. Inilah yang menjadi fondasi utama tumbuh kembang mereka,” ujar Ibu Lidia dengan penuh semangat.

Menurutnya, fokus utama pendidikan PAUD seharusnya berada pada penciptaan suasana belajar yang menyenangkan dan ramah anak. Ia juga menekankan pentingnya mempersiapkan transisi yang baik dari PAUD ke SD tanpa membebani anak dengan tuntutan akademik berlebihan, seperti calistung.

“Transisi PAUD ke SD harus menyenangkan. Salah satunya dengan anjangsana ke SD terdekat agar anak-anak terbiasa dan siap. Bukan sekadar soal calistung, tapi bagaimana kita menumbuhkan rasa percaya diri, cinta belajar, dan karakter positif sejak awal,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Bunda PAUD juga memberikan apresiasi tinggi kepada para pendidik PAUD dan tutor pendidikan nonformal di seluruh Kabupaten Alor yang telah berjuang mendampingi anak-anak di usia emas mereka.

“Tanpa ketulusan Bapak dan Ibu pendidik, perjalanan anak-anak kita tidak akan sempurna. Kalian adalah pejuang pendidikan sejati,” ungkapnya.

Sebagai Bunda Literasi, Ibu Lidia turut mengajak seluruh satuan pendidikan untuk membudayakan kegiatan membaca di kalangan anak-anak. Ia mendorong setiap lembaga PAUD maupun pendidikan formal dan nonformal agar menyediakan waktu khusus membaca buku dan menghadirkan pojok baca yang menarik.

Baca juga :  Perluas Jiwa Marhaenisme di NTT, GMNI Kukuhkan 164 Anggota Baru

Tak lupa, ia menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada para tutor pendidikan non formal yang telah memberikan layanan pendidikan kepada kelompok masyarakat yang belum terjangkau oleh pendidikan formal.

“Pendidikan non formal hadir dengan semangat melayani yang tak terlayani dan menjangkau yang tak terjangkau. Semoga pengabdian Bapak/Ibu menjadi catatan kebaikan yang diperhitungkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,” tuturnya.

Mengakhiri sambutannya, Bunda PAUD mengajak seluruh ekosistem pendidikan di Kabupaten Alor untuk terus bersinergi, saling mendukung, dan berinovasi menghadirkan pendidikan yang menyenangkan dan bermakna.

“Selamat mengikuti Gebyar PAUD dan Festival Literasi-Numerasi Tahun 2025. Selamat berkreasi dan bergembira, anak-anak hebat Indonesia. Mari kita wujudkan layanan pendidikan yang berkualitas dan merata di seluruh wilayah Kabupaten Alor,” pungkasnya. (*PG).