Ernes Mokoni Bantah Terlibat Dalam Permintaan Uang 200 Juta: “Saya Tidak Pernah Ketemu Adik Dedi Mailehi Secara Pribadi Dan Ikut Bicara Mereka Punya Persoalan”

Kalabahi, PG.com – Ernes The Frinto Mokoni membantah pernyataan Anggota DPRD, Dedi Mario Mailehi yang disebutkan oleh Joka Margeta selaku Pemred Media Warta Alor terkait dirinya bersama Lamboan meminta uang Rp. 200 Juta terhadap Dedi Mario Mailehi.

Dirinya (Ernes Mokoni) kaget ketika membaca berita yang ditayangkan oleh media Radar Pantar.com terkait Kronologi Pertemuan Dedi Mario Mailehi dan Joka Margeta hingga namanya disebutkan didalam rilisan tersebut.

“Saya tidak ada urusan dengan urusan pribadi orang, saya tidak pernah ketemu Lomboan, apalagi komunikasi dengan Dedi Mailehi (Anggota DPRD) dan Yohanis Atamai (Anggota DPRD) secara pribadi untuk membahas Dedi punya persoalan, jangan libatkan saya, saya tidak ada urusan, tidak penting itu, karena persoalan ini saya juga baru tahu setelah liput di media atau ada di dalam pemberitaan,” tegas Ketua Fraksi PKB, Ernes Mokoni kepada media ini, Minggu, (08/06/2025) malam.

Sekretaris PKB Alor, Ernes Mokoni kembali menegaskan bahwa dirinya selama ini tidak pernah komunikasi dengan Dedi Mailehi, Yohanis Atamai dan Lomboan, sehingga urusan pribadi orang jangan melibatkan dirinya sebab ia lagi fokus melakukan kerja-kerja kedewanan, menjangkau konstituennya.

“Saya Selama Ini Tidak Pernah Ketemu Adik Dedy Secara Pribadi Dan Ikut Bicara Mereka Punya Persoalan. Saya Juga Baru Tahu Persoalan Ini Setelah Persoalan Ini Muncul Di Media. Kenapa Nama Saya Dan Lomboan Disebut Dalam Persoalan Mereka?. Dorang Ada Baik Kow Tidak?,” tegas Ketua Komisi III, Ernes Mokoni.

Wakil rakyat dari Fraksi PKB ini mengaku tidak tahu menahu dengan persoalan yang dihadapi oknum anggota DPRD Alor Dedi Mario Mailehi yang dilaporkan salah seorang perempuan asal Kabupaten Belu jika dihamili dan telah melahirkan seorang anak laki-laki dari hasil hubungan terlarang dengan oknum anggota DPRD Alor dari Fraksi Partai GERINDRA itu.

Baca juga :  Anggota DPRD Deni Padabang Kritisi Persoalan Anggaran Belanja Pegawai Yang Terus Meningkat, Masalah Investasi Di Bank NTT, Tata Kelola Aset Daerah Yang Tidak Optimal Hingga Usul Perampingan OPD

Sebelumnya dalam rilisan media Radar Pantar.com pada tanggal 8 juni 2024 dengan judul berita “Mau Tau Kronologi Pertemuan Dedi Mario Mailehi-Joka Margeta Hingga Muncul Nama Lomboan-Ernes Makoni, Ikuti Ulasan Dibawah Ini” yang didalamnya menyebutkan bahwa “Sudah, sudah, sudah … Pak Jo (Joka) bantu saya ini yang su betul. Soalnya Ernes (maksudnya Ernes Makoni/anggota DPRD Alor dari Fraksi PKB) dan Lomboan minta Rp. 200 Juta. Ernes dan Lomboan justru mereka minta Rp. 200 Juta … woe, kita hancur, ambil uang dari mana,” sebut Joka mengulang keterangan Dedi, sembari menyebutkan bahwa ada rekaman audio pertemuan antara Dedi Mailehi dan Yohanis Atamai.

Pernyataan ini disebutkan Dedi Mario Mailehi menanggapi solusi antara Dedi, Yohanis dan Joka untuk mengirimkan duit yang hanya sebesar Rp. 25 Juta untuk keperluan perawatan kehamilan hingga proses melahirkan dari salah seorang perempuan asal Kabupaten Belu yang mengaku dihamili Dedi Mario Mailehi. (PG/EB).