Kupang, PG.com – Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena Menerima audiensi dari Konsulat Jenderal Tiongkok di Denpasar, Konjen RRT, Zhang Zhisheng dan Chen Yucheng dilanjutkan dengan audiensi dengan Perwakilan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, yakni Analis Kebijakan Madya Pak Ady Irawan bersama pihak AMAN Air diantaranya Captain Novyanto Widadi, CEO AMAN Air, Michael dan VP AMAN Air, Daniel Ananta, Rabu, (5/6/2025).

Saat menerima audiensi dari Konsulat Jenderal Tiongkok di Denpasar, Saya didampingi bersama Anggota DPD RI, Pak Paul Liyanto dan Wakil Ketua 1 DPRD Provinsi NTT, Pak Fernando Jose Osorio Soares.

Dalam kesempatan ini kami membahas berbagai potensi kerja sama yang dapat dipererat antara Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Tiongkok, khususnya di sektor ekonomi, pendidikan dan budaya, pariwisata, pertanian, peternakan dan perikanan.

NTT memiliki potensi besar di berbagai sektor terutama saat ini adalah energi terbarukan yang sudah dilirik oleh investor yang rencananya akan di kerjakan di Sumba. Selain itu sumber daya alam yang melimpah, keindahan pariwisata hingga potensi maritim yang luar biasa di NTT merupakan sektor-sektor unggulan yang bisa dijajaki kerja sama.

Sedangkan saat menerima audiensi Perwakilan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan dan pihak AMAN Air kami membahas rencana pengoperasian pesawat seaplane dan pembangunan bandara perairan (waterbase) di wilayah NTT sebagai bagian dari upaya AMAN Air mendukung pembangunan infrastruktur transportasi udara dan laut di NTT.

Rencana ini sangat bagus karena NTT sebagai Provinsi kepulauan membutuhkan transportasi laut dan udara lebih banyak dari pada transportasi darat. Selama ini penerbangan pada sejumlah rute untuk menghubungkan daerah dengan potensi pariwisata seperti Pulau Rote, Labuan Bajo, Sumba Barat Daya dan Alor masih tergolong sulit, sehingga jika keempat pulau tersebut dapat terhubung maka akan memudahkan mobilisasi dan meningkatkan pariwisata NTT. Demikian dilansir dari akun resmi Melki Laka Lena. (*PG).