Format Baru Politik Indonesia

Kehidupan kebangsaan indonesia tidaklah berhenti dengan selesainya proklamasi.Prokalamsi sesungguhnya hanya merupakan awal dari perjalanan sejarah bangsa indonesia modern,yakni bangsa yang bersatu,berdaulat dan merdeka.Karena itulah proklamasi konsitusi dan ideologi bukan hal yang mati.Dalam kenyataan,perjalanan itu bukanlah tanpa tantangan.Cobaan-cobaan baik dari luar maupun dari dalam selalu menantang ke daulatan dan keutuhan kehidupan bangsa dan negara Indonesia.Jalan politik dan di plomasi serta perang kemerdekaan di tempuh guna menghadapi cobaan dari luar yang mengancam kemerdekaan kedaulatan bangsa.Pertikaian dan konflik yang sebagaian bersifat idelogis politik yang memperebutkan penguasaan  atas kedaulatan kebangsaan indonesia merupakaan cobaan-cobaan dari dalam sendiri.Karena bidang kenegaraan,pemerintahan dan politik adalah jalur utama pertumbuhan kehidupan kebangsaan indonesia.Maka bidang tersebutlah menjadi medan dan kanca utama dan terutama dari percaturan kekuatan.Pembangunan adalah usaha meningkatkan derajat kemanusiaan dan taraf hidup masyarakat bangsa indoensia secara sadar,terencana dan berkesinabungan guna mengisi kemerdekaan kebangsaan kita itu.Di zaman pembangunan inilah bangsa indonesia memperoleh kesempatan untuk melakukan penataan-penataan kehidupan bangsa dan negara di bidang ideologi,politik,sosial-ekonomi,sosial-kultur dan pertahanan-keamanan.Sebagai aktualisasi nyata dari tata kehidupan politik dalam sistem demokrasi pancasila,maka pancasila di tetapkan sebagai satu-satunya asas bagi organisasi sosial politik dan kemasyarakatan.Stabilitas politik dapat terpelihara dalam kurun waktu yang relatif lama.Dinamika dan kreativitas kemasyarakatan berkembang dalam suasana kekeluargaan,konflik”dapat diatasi dengan konsensus nasional.Dengan asas kebangsaan,kemampuan membangun dan melaksanakan management konflik dalam diri bangsa indonesia.Stabilitas politik telah memungkinkan dilaksanakannya pembangunan ekonomi secara berencana dan berkesinabungan.Meskipun pembangunan ekonomi di prioritaskan,namun tidak berarti ditelantarkannya bidang-bidang lain.Sebab pembangunan nasional bagi inodnesia adalah pembangunan sumber daya manusia yang merupakan wujud dari pengamalan pancasila.

“saya sebagai penulis mengharapkan adanya perbedaan dan pemisahan anatara pancasila dan agama harus semakin menjadi jelas.Pancasila bukan agama dan agama bukan pancasila karena itu agama tidak akan di pancasilakan dan pancasila tidak akan di agamakan.Pancasila berlaku bagi seluruh rakyat indonesia sementara agama berlaku bagi masing”pemeluknya.Perbedaan fungsional antara politik dan agama menjadi makin di mengerti  dan di sadari,sehingga orang secara sadar makin mampu membedakan antara kegiatan politik dan kegiatan agama,insitusi politik dan insitusi agama.Perbedaan tidak berarti harus saling di tentangkan,bahwa satu sama lain dapat menjadi sumbangan nyata bagi perkembangan dan kemajuan bersama dalam mewujudkan persatuan,kesatuan dan kemajuan bangsa.Pengalaman ini makin mengungkapkan kenyataan bahwa masyarakat indonesia sebagai masyarakat (bhineka tuggal ika tan hana dharma mangrwa)”

Pemerintah telah menjadi satu-satunya lembaga politik yang dominan dan efektif dalam menangani persoalan penyelenggara kehidupan kenegaraan dan kemasyarakatan maupun persoalan pembangunan nasional.Persoalan kini adalah sejauh mana pemerintah memainkan semua peran-peranya itu,bagaimana menata struktur dan meningkatkan kualitas negara yang kita cita-citakan,meskipun merupakan gejala yang biasa namun kedudukan peran dan fungsi pemerintah yang cenderung semakin kuat dan meluas dapat tidak terkendali sehingga melampaui batas-batas kewajaranya baik ke dalam maupun ke luar.Perkembangan demikian dapat mengakibatkan terlalu banyak peran yang seharusnya tidak di laksanakan,dalam situasi seperti itu tidak mustahil pemerintah merasakan dirinya sebagai satu-satunya pemangku terselenggaranya kehidupan bangsa dan negara serta pembangunan masyarakatnya.Kehidupan bangsa dan negara selalu berkembang,bergerak dan berubah(dinamis-evolutif dan kompleks)makin besar peran pemerintah mungkin sekali membawah dampak yang justru melumpuhkan kekokohanya sendiri terutama bila proses itu mealampaui batas-batas kewajaran.Artinya dalam proses itu mulai terjadi adanya tumpng tindih dan saling silang dalam perencanaan dan pelaksanaan,kekaburan dan ketidakjelasan fungsi dan tanggung jawab karena makin membaur,makin majemuk regulasi dan tata laksana.Banyak hal yang tidak perlu justru di tangani menjadi priorotas dan sebaliknya hal yang wajib harus di selenggarakan menjadi terlalaikan.Kecenderungan itu kini mulai di rasakan,bahkan terdapat beberapa indikasi yang menggejala.

Baca juga :  Membaca Pikiran Anton Doni Dihen - Mengapa Solor Run?

Penataan politik yang bersifat kenegaraan dalam perkembangnya akan sangat memerlukan dukungan dari berlangsungnya institusionalisasi politik yang sifatnya kemasyarakatan-kebudayaan,perlu adanya pembenahan-pembanahan agar campur tangan pemerintah tetap atau menjadi lebih fungsional.Gejala dominasi pemerintah hanya membuat masyarakat menjadi terhalang pada kemandirian,perkembangan,tanggung jawab dan kepercayaan menjadi lemah dan rapuh.Ketahanan nasional bukan berarti ketahanan pemerintah semata-mata,melainkan harus mempunyai basis dalam masyarakat.Hendaknya dalam perkembangan lebih lanjut pemerintah harus mau dan mampu merangsang pertumbuhan kekuatan masyarakat ,sehingga proses masyarakat kreatif dan produktif secara rasional.Politik pada esensinya adalah seni untuk mewujudkan hal-hal yang mungkin.baik-buruknya kemungkinan dapat di pertimbangkan dalam banyak hal bukan saja pada kemampuan melihat,tetapi juga kemungkinan yang dapat di tumbuhkan.Upaya peningkatan peran lembaga-lembaga negara dengan sendirinya juga menjadi semakin penting,khususnya dalam upaya menciptakan tata-kehidupan politik yang demokratis.

Pemerintah yang kuat sangat di perlukan sebagai kekuatan utama perjalanan bangsa indonesia,pemerintah yang bersih,berwibawa tidak di dorong oleh perpecahan ideologi dan pertengkaran politik merupakan salah satu jaminan bagi kuatnya persatuan dan kesatuan bangsa,terciptanya stabilitas dan terlaksananya pembangunan.

Gregorius Matrecano-Aktivis Politik