Sukses Gelar Pembekalan, Ketua Panitia KBPM Untrib Kalabahi Sampaikan Terimakasih Kepada Para Pemateri dan Harapkan Masyarakat, Pemdes Dukung Mahasiswa  

Kalabahi, PG.com – Setelah melaksanakan pembekalan Kegiatan Belajar Pengabdian Masyarakat (KBPM) Universitas Tribuana Kalabahi Tahun 2025, Ketua Panitia KBPM, Didiana Y. Molebila, SP, M.Si, menyampaikan kurang lebih 400 mahasiswa siap untuk terjun ke 34 desa untuk melakukan Kegiatan Belajar Pengabdian Masyarakat.

Didiana Molebila menyampaikan ungkapan terimakasih kepada para pemateri, Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbang) Kabupaten Alor Melki Bely, S.Sos., M.Si, Kepala Sinas Koperasi kabupaten Alor yang diwakili oleh Ashela Risa, SE., M.Si selaku Sekretaris Dinas, Koordinator Penyuluhan Perikanan Kabupaten Alor, Alfi Diana Saldika, S.Kel, serta Macris Mau,.S.P, yang telah memberikan waktu untuk membawakan materi sebelum pelaksanaan kegiatan di Desa.

“Materi hari pertama kurang lebih itu ada dari kepala lembaga kepala lembaga penelitian dan Pengabdian, kemudian dari Ibu Wakil Rektor 2, Kemudian dari panitia terkait bagaimana turun di lokasi KBPM, bagaimana menyiapkan laporan untuk mereka bisa menyelesaikan tugas mereka sebagai mahasiswa dengan yang diberikan oleh panitia,” ujarnya, Senin, (21/07/2025).

Lebih lanjut, kami juga mengucapkan terima kasih kepada 4 pemateri dari eksternal itu dari kepala bapelitbang Kabupaten Alor tentang pengembangan ekonomi daerah melalui produk unggulan, kemudian dari kepala dinas koperasi kabupaten Alor diwakili oleh sekretaris beliau juga menyampaikan tentang tentang peran Dinas Dinas Koperasi dan upaya penanggulangan secara ekonomi terkait dengan pengembangan ekonomi di koperasi desa merah putih untuk mendukung proses ekonomi ada di desa.

Kemudian, lanjutnya, pemateri ketiga dari penyulu perikanan kami meminta untuk membawakan materi terkait dengan branding produk, pemateri punya salah satu usaha cafe yang menyiapkan menu-menu semua berorientasi pada ikan yang mengolah ikan kemudian materi yang terakhir dari pak macris mau membawakan materi melihat tentang bagaimana pengembangan produk untuk mengatasi kemiskinan ekstrem

Baca juga :  Hilda Manafe Harapkan Ada Diskresi Untuk 26 Mantan PTT di Kota Kupang

“Kami berharap bekal-bekal jika dapat ini nanti menjadi bagian untuk mahasiswa temukan solusi dari permasalahan yang ada di desa tetapi mereka tidak keluar dari kita punya tema besar terkait dengan transformasi produk unggulan desa untuk pembangunan ekonomi daerah, jadi kami berharap mereka bisa menemukan atau mengembangkan produk yang ada mentransformasikan untuk bisa lebih bernilai ekonomis itu yang menjadi tujuan kami,” jelasnya.

Ia mengatakan kali ini sedikit berbeda untuk tahun ini yang mana tidak seperti yang dulu-dulu laporan itu mahasiswa hanya diminta untuk memasukkan tulisan ilmiah mereka yang nanti dibuat dalam bentuk buletin nah buletin itu yang akan menceritakan tentang bagaimana kondisi desa, apa yang mereka kembangkan di sana, mereka mau promosikan desa lewat apa, jadi buletin itu yang nanti akan menjadikan sebagai laporan akhir.

“Kami jadikan sebagai laporan akhir kemudian nanti kami cetak sebagai salah satu media yang sebagai informasi bagi seluruh masyarakat bagi seluruh masyarakat bukan hanya masyarakat tetapi para wisatawan karena bisa mengenal bahwa mereka mau tahu tentang misalnya pura ada yang kita kenal ada sopie tapi kita harus tulis itu dia punya kondisi bagaimana, seperti apa, jadi skripsinya minimal ada, ketika orang pengen tahu tentang itu orang mau pergi ke pura Nah itu medianya nanti kami tampung ke buletin itu,” katanya.

Sehingga, lanjutnya, nanti kami buatkan buletin kami jadikan itu sebagai media informasi yang kami bisa kerjasama dengan mungkin bandara kah atau siapa saja dan lembaga mana saja mereka bisa akses untuk dapat baca karena target kami itu lebih luas sehingga produk-produk yang dihasilkan itu kami sebagai medianya untuk itu menyampaikan ke orang yang dari luar bahwa di sini di alor ada ini nih, ada itu, artinya lewat bacaan tersebut, lewat tulisan dari mahasiswa, lewat tulisan dari dosen pendamping.

Baca juga :  Pembekalan KBPM, Dinas Koperasi Alor Berikan Materi tentang Peran Koperasi Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa

“Selain itu juga dosen pendamping diminta ketika disana atau di lokasi kbpm sesuai dengan keilmuannya dari masing-masing dosen pendamping lapangan itu yang menjadi target kbpm tahun ini dan kita berharap tahun ini kita punya buletin informatif terkait 34 desa 33 nya di luar satu desanya di kampus terkait dengan apa sih yang menjadi cerita di desa tersebut, mereka cerita tentang Desa ini apa yang diunggulkan, di sini bagaimana kehidupan mereka di sana, jadi ada hal-hal yang mereka bisa lakukan tapi ada hal-hal jadi rekomendasi yang bisa dilihat oleh siapa saja stakeholder entah pemerintah LSM dan lainnya yang mungkin dia punya peran mengembangkan,” lanjutnya.

Dijelaskan Didiana Molebila, bahwa kami berencana untuk kalau bisa profil desa itu juga Kalau bisa nanti kami kontak orang untuk bisa dikomunikasikan sehingga kita mengenalkan desa dari buletin itu, kami berharap ini merupakan satu langkah baik untuk nanti menjadi bagian dari promosi untrib untuk pengembangan jasa di dunia pendidikan tetapi ada pengabdian dan pengembangan diri bagi mahasiswa.

“Harapan saya bahwa masyarakat desa, pemerintah desa sekiranya dapat mendukung untuk mahasiswa yang turun, jadi mereka hadir itu sebagai agen transformasi tetapi mereka juga perlu dibekali jadi hal-hal baik dari masyarakat dari pemerintah Desa yang bisa membekali mereka untuk ketika mereka keluar dari dunia mahasiswa mereka bisa jadikan bekal itu untuk mereka bisa berkarya, ada hal-hal positif yang bisa mereka timba lokasi setempat cerita mereka itu bisa menjadi bagian dari cerita mereka untuk dikembangkan dalam dunia kerja mereka itu yang sangat kami harapkan,” harapnya.

Lebih lanjut, kami juga berharap ada hubungan baik yang akan dibangun bersama dengan lembaga Universitas Tribuana kalabahi kedepan sehingga kerjasama kerjasama terkait pendampingan penelitian dan pengabdian tidak sebatas di kbpm saja tapi mungkin ada pengembangan produk yang butuh pendampingan dari dosen di untrib itu bisa ditindak lanju,t itu yang kami harapkan, karena kami untrip cukup fleksibel membuka diri untuk siapa saja untuk kita bisa berkolaborasi.

Baca juga :  Kondisi Bupati Alor Membaik, Wakil Bupati: Kami Ucapkan Terimakasih Atas Doa Dan Dukungan Dari Masyarakat Kabupaten Alor

“Intinya demi pengembangan pendidikan anak-anak di wilayah kabupaten Alor pesan saya untuk mahasiswa sebelum turun jadilah agen transformasi yang mengembangkan dan membangun ekonomi daerah, jangan lihat dengan perbuatan yang besar tetapi sekecelil hal yang kita buat sebagai bagian transformasi itu,” pungkasnya. (*Eka Blegur).